Halaman

Cari Blog Ini

Senin, 30 Juli 2012

KEBIJAKAN MONETER
DI INDONESIA

PENDAHULUAN
Dalam melaksanakan kebijakan moneter, Bank Indonesia menganut sebuah kerangka kerja yang dinamakan Inflation Targeting Framework (ITF). Kerangka kerja ini diterapkan secara formal sejak Juli 2005, setelah sebelumnya menggunakan kebijakan moneter yang menerapkan uang primer (base money) sebagai sasaran kebijakan moneter.
LANDASAN TEORI
Sesuai dengan  UU No. 3 tahun 2004 pasal 7
bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (Inflation Targeting Framework) dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (free floating). Peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas harga dan sistem keuangan. Oleh karenanya, Bank Indonesia juga menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu.

PEMBAHASAN
Kerangka Kebijakan Moneter di Indonesia
Bank Indonesia secara eksplisit mengumumkan sasaran inflasi kepada publik dan kebijakan moneter diarahkan untuk mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah tersebut. Untuk mencapai sasaran inflasi, kebijakan moneter dilakukan secara forward looking, artinya perubahan stance kebijakan moneter dilakukan melaui evaluasi apakah perkembangan inflasi ke depan masih sesuai dengan sasaran inflasi yang telah dicanangkan. Dalam kerangka kerja ini, kebijakan moneter juga ditandai oleh transparansi dan akuntabilitas kebijakan kepada publik. Secara operasional, stance kebijakan moneter dicerminkan oleh penetapan suku bunga kebijakan (BI Rate) yang diharapkan akan memengaruhi suku bunga pasar uang dan suku bunga deposito dan suku bunga kredit perbankan. Perubahan suku bunga ini pada akhirnya akan memengaruhi output dan inflasi.
Tujuan Kebijakan Moneter Di Indonesia
Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam UU No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia.
Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap harga-harga barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (Inflation Targeting Framework) dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang (free floating). Peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas harga dan sistem keuangan. Oleh karenanya, Bank Indonesia juga menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu.
Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti uang beredar atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah. Secara operasional, pengendalian sasaran-sasaran moneter tersebut menggunakan instrumen-instrumen, antara lain operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat diskonto, penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan. Bank Indonesia juga dapat melakukan cara-cara pengendalian moneter berdasarkan Prinsip Syariah.
KESIMPULAN
Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti uang beredar atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
http://ilmuperbankan.blogspot.com/2010/02/tujuan-kebijakan-moneter-bank-indonesia.html
http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan

Kamis, 07 Juni 2012

Jadwal MotoGP 2012


Berikut ini adalah jadwal MotoGP 2012:
8 April Qatar* Losail
29 April Spanyol Jerez
6 Mei Portugal Estoril
20 Mei Perancis Le Mans
3 Juni Catalunya Catalunya
17 Juni Inggris Silverstone
30 Juni Belanda** Assen
8 Juli Jerman Sachsenring
15 Juli Italia Mugello
29 Juli Amerika Serikat*** Laguna Seca
19 Agustus Indianapolis Indianapolis
26 Agustus Republik Ceko Brno
16 September San Marino Marco Simoncelli Circuit (Misano Adriatico)
30 September Aragon Motorland
14 Oktober Jepang Motegi
21 Oktober Malaysia Sepang
28 Oktober Australia Phillip Island
11 November Valencia Ricardo Tormo

Keterangan:
*Balapan malam hari
** Race berlangsung hari Sabtu
*** Hanya diikuti kelas MotoGP (1000cc)

Berikut ini adalah jadwal tes musim dingin untuk musim kompetisi MotoGP 2012:
MotoGP
 31 Januari –2 Februari Sepang, Malaysia
28 Februari-1 Maret Sepang, Malaysia
23 -25 MaretJerez de la Frontera, Spanyol

Moto2 dan Moto3
 8 -10 Februari Richardo Tormo-Valencia, Spanyol
16 -18 Februari Jerez
19 -21 Maret Jerez

Berikut ini merupakan kalender tes pra musim untuk Claiming Rule Teams:
30-31 Januari, Valencia
20-22 Februari Jerez
8-9 Maret Aragon
23-25 Maret Jerez (MotoGP dan CRT)